Kapal Motor Mandiri Nusantara milik PT Prima Vista terbakar di perairan sekitar 34 mil dari Pulau Karamean, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur. Sebanyak 302 penumpang dan anak buah kapal dilaporkan selamat setelah diselamatkan tiga kapal tugboat dan kemudian dievakuasi ke Kapal Motor Tanker Mitra Galaxy.
Kapal Motor (KM) Mandiri Nusantara berangkat dari Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jumat (29/5) malam sekitar pukul 21.30 dengan tujuan Kalimantan. Namun, ketika kapal sampai di sekitar Pulau Karamean, Sabtu (30/5) sekitar pukul 15.30, kapal tiba-tiba terbakar.
Semua penumpang dilaporkan selamat setelah dievakuasi tiga kapal tug boat. Para penumpang dan awak kapal kemudian dievakuasi ke Kapal Tanker Mitra Galaxy, kata Administratur Pelabuhan Tanjung Perak Cholik Kirom, Sabtu (30/5) di Surabaya.
Menurut Cholik, para penumpang dan awak kapal langsung dibawa Kapal Tanker Mitra Galaxy kembali ke Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya. Para penumpang dan awak kapal KM Mandiri Nusantara diperkirakan tiba di Surabaya, Minggu (31/5).
Selain mengangkut 302 penumpang dan awak kapal, KM Mandiri Nusantara juga membawa 48 kendaraan, terdiri dari truk, mobil, dan sepeda motor. Namun demikian, perwakilan dari PT Prima Vista Wisnu Iskandar mengungkapkan data jumlah penumpang dan anak buah kapal (ABK) yang berbeda, jumlah total penumpang KM Mandiri Nusantara 299 orang dan jumlah ABK 56 orang.
345 orang berhasil diselamatkan
Selain 287 orang penumpang dan 24 ABK KM Mandiri yang sudah dievakuasi ke Tanjung Perak Surabaya, ada pula 34 orang lagi yang juga selamat. Mereka adalah pegawai kapal yang biasa disebut pelayar.
K2-35 pelayar itu pekerjaannya cleaning service, penyanyi, dokter dan lain-lain. Jadi, total yang berhasil selamat berjumlah 345 orang.
"Sebenarnya jumlah ABK nya 29, tetapi 5 diantaranya hilang," ujar Dirjen Perhubungan Laut, Sunaryo, kepada wartawan di VIP room Gapura Surya, Minggu (31/5/2009).
Sunaryo sendiri mengatakan bahwa peristiwa terbakarnya KM Mandiri Nusantara terjadi sekitar pukul 15.00 di titik koordinat 05 Derajat.04.02 S dan 115 Derajat 12.03 T atau 34 mil dari Pulau Karamaian.
Akibat kejadian itu, sejumlah penumpang melompat ke air untuk menyelamatkan diri. Para penumpang tersebut sempat terkatung-katung selama satu jam sebelum diselamatkan oleh kapal kargo Timur Galaxy yang lewat.
Sementara itu 5 ABK yang dikabarkan hilang adalah, Dedy S,Heriansyah, Handoko, Danto dan Ery. Pencarian kepada kelima korban itu masih terus berlangsung.
Alat Pengaman di Kapal Dirasakan Penumpang Tak Berfungsi
Penumpang mengeluhkan sistem keamanan KM Mandiri Nusantara yang diduga fungsinya tidak optimal. Sehingga ketika kapal terbakar di Kepulauan Keramaian, penumpung seolah terabaikan keselamatannya.
Selain sekoci yang tidak dapat diturunkan, tabung pemadam kebakaran pun tak berfungsi saat digunakan untuk menyemprot api.
"Saya melihat sendiri bahwa untuk mengambil tabung pemadam yang terpaku di dinding pun susah. Setelah susah payah diambil, tabung itu juga tak berfungsi saat digunakan," ungkap Taufik, salah seorang penumpang kapal asal Ujungpandang saat ditemui di Tanjung Perak, Surabaya, Minggu (31/5/2009).
Saat terjun ke laut pun, tidak semua penumpang dibekali pelampung.Kekurangsigapan para ABK untuk menenangkan para penumpang pun juga disesalkan.
Sunarsih, salah seorang penumpang asal Malang. Karena panik, sejumlah besar penumpang nekat terjun ke laut. Saat terjun pun mereka juga tidak diberi pelampung.
"Saya langsung saja terjun meski tidak diberi pelampung," tukas Sunarsih.
Sayangnya, perwakilan PT Prima Vista yang ada di Gapura Surya Tanjung Perak enggan memberikan komentar terkait keluhan para penumpang. Perlu diketahui, Prima Vista adalah juga perusahaan pemilik kapal Senopati Nusantara yang tenggelam dan hilang beberapa tahun lalu di Jawa Tengah.
Sumber: Yahoo! & KapanLagi