Bak sebuah drama, Manohara merupakan pemeran utama wanita yang baru saja menyelesaikan episode panjangnya di Kesultanan Kelantan. Banyak hikmah yang ia dapatkan, namun yang pasti Mano menyatakan tidak akan kembali lagi ke Malaysia, "Saya tidak mau ke Malaysia lagi," ucapnya. Berikut petikan wawancara bersama Manohara di Markas Laskar Merah Putih, Jalan Biak, Petojo, Jakarta Pusat, Minggu (31/05/09) Setelah kejadian ini, apakah Anda akan ke Malaysia lagi? Saya tidak mau ke Malaysia lagi, I don't trust it anymore. Ke Singapore saja saya sudah mulai takut.
Bagaimana kronologis pulang ke Indonesia? Jadi kita (pihak kerajaan Kelantan) ke sana (Singapura) karena sultan Kelantan ada heart attack (serangan Jantung), mau medical check up.Ketika itu harusnya 5 minggu, tapi ketika pihak kerajaan tau mama mau datang, baru 1 malam kita diminta packing. Anda tahu Mama mau ke sana? Ada seorang pihak kerajaan yang baik hati yang saya tidak bisa sebut namanya memberi tahu saya. Lalu saya mencoba mengulur waktu dengan mandi berlama-lama sampai digedor-gedor. Itu kan di lantai 13. Setelah itu ketika kita turun lift, pihak kerajaan kasih tau jangan turun ke bawah karena mama sudah di lobi. Mano mau dibawa ke lantai 3, itu lantai Raja, Mano mau dikunci di sana. Tapi Mano gak mau. Sempat juga mau disuntik. Mano akhirnya pencet-pencet tombol lift, dan datang polisi Singapura. Mano dibawa ke satu kamar dan tidak lama datang Mama. Pas di kamar, ada pihak embassy, saya legaan dikit. Lalu kita dibawa ke Airport.
Apa sebelumnya Anda pernah mencoba kabur dari Kelantan? Enggak mungkin bisa kabur dari sana, karena kalau ketahuan pasti security-nya ditingkatin. Jadi Mano cari yang possibility nya ada. Kekerasan seperti apa yang selama ini Anda terima? Setiap hari ada kekerasan, yang silet-silet, sexual harassment, mental abuse, it is true.
Tadi Anda bilang disuntik, memang sebelumnya pernah disuntik juga? Dulu pernah dua kali disuntik. Makanya saya mau cek ke dokter.
Sebab pernah ketika keesokan habis disuntik saya muntah darah dan tidak lebih dari 4 hari berat badan saya naik 10kg. Itu kan nggak wajar. Mungkin mereka ingin terlihat saya sering makan atau terkesan hamil. Mano takut makan. Karena pernah sehabis makan langsung tidur dan pernah juga jadi grogi. Apakah Anda merasakan adanya efek psikis? Iya, several weeks I have depression. Tapi kalau saya sakit, saya membiarkan mereka menang. Apa Anda menjadi trauma dengan laki-laki? Kalau trauma, it means Teuku has killed my life. Pernah tidak, Anda menanyakan kenapa Fakhry melakukan hal tersebut?
His answer because you are my property. Apakah sekarang Anda masih cinta dengan Fakhry? Perasaan definetely udah nggak cinta, tapi kalau perasaan benci Mano pikir itu sama dengan menyakiti diri sendiri saja (Mano tidak ingin memelihara perasaan benci). Menurut Mano, Tengku agak pshyco. Kalau dia lagi stubborn (keras kepala), saya seperti property bagi dia, saya seperti bukan manusia. Kalau orang biasa, pasti tidak akan melakukannya kan? Apa yang akan dilakukan ke depannya? Apakah akan kembali ke dunia model? Ke dunia model, why not?
Mano juga mau menjadi aktivis. Mano mau make sure masyarakat kita yang ada di luar sana tetap terjaga. Supaya kalau ada yang menelepon (ke Kedubes Indonesia di Malaysia) nggak dibilang libur. Sebab banyak masyarakat Indonesia di sana yang mendapatkan perlakuan serupa. Bahkan banyak warga Malaysia yang ingin pulang tapi tidak diizinkan oleh raja. Most basic human right itu gak didapatkan di sana. Mano juga ingin meminta agar Kedubes RI di Malaysia diganti. Dia (Dubes RI) yang bilang kalau Mano senang-senang di KL (Kuala Lumpur), padahal kan tidak. Jadi harus diganti Kedubes RI di sana.
Apa pernah ada bantuan dari Kedubes RI di Malaysia? (Ibu Manohara menjawab) Enggak ada bantuan dari kedutaan Indonesia di sana, saya hanya dapat bantuan dari Laskar Merah Putih. Apakah akan ada proses hukum ke depannya? Mau ada proses hukum. Nanti lebih lanjut akan dibahas oleh lawyer saya. Mano akan cerai dengan Fakhry?
Iya mau cerai. Memang dari dulu saya mau cerai
Kalau di foto, Anda terlihat senang. Itu benar?
Foto itu semua di-plan. Mesti senyum. Kalau tidak diikuti lebih parah konsekuensinya. Abuse nya lebih kasar. Perhiasan
Itu juga berlian punya raja. Mano hanya dipinjamkan. Pas selesai (acaranya), semuanya dilepas sama bodyguard-nya.
Apa benar di sana Anda digaji?
Terus terang saja, di sana Mano membuat kue. Memang sempat dulu dikasih 3000 Ringgit, tapi nggak pernah dipakai karena sulit harus ada perizinan untuk menggunakannya.
Kalau pun saya menggunakannya, saya akan memilih untuk membagi-bagikannya kepada waitresses (pelayan) di sana. Di istana ada semacam waitresses yang satu bulannya hanya digaji 500 Ringgit. Mereka bekerja selama 24 jam. Kalau mereka memecahkan sebuah gelas, mereka harus menggantinya.
Kesultanan Kelantan Belum Kontak Keluarga Manohara
Kesultanan Kelantan belum ada yang mengontak Manohara Odelia Pinot ataupun keluarganya setelah perempuan cantik itu berhasil kabur ke Jakarta.
"Belum ada yang menghubungi," kata pengacara ibu Manohara, Daisy Fajarina, Yuli Andre Darma kepada detikcom, Minggu (31/5/2009).
Mano berhasil kabur dari sekapan Kesultanan Kelantan saat berada di Singapura. Mano bebas setelah mendapat bantuan Kedubes AS, FBI, KBRI di Singapura dan polisi Singapura. Mano membenarkan telah mendapat siksaan dari suaminya, Tengku M Fakhry. Tubuhnya disilet dan disuntik hingga muntah darah jika melawan. Mano pun mengalami kekerasan seksual.
Setelah terbebas dari Kelantan, Mano akan meminta perlidungan ke pihak-pihak terkait di Indonesia. Pengacara pun akan menempuh jalur hukum terhadap Fakhry. "Kalau Mano menghendaki, kita akan bikin laporan," kata Yuli Andre.
Saya Diperlakukan Seperti Mainan
Manohara Odelia Pinot mengaku sudah tidak mencintai lagi suaminya Pangeran Kerajaan Kelantan Tengku Muhammad Fakhry. Mano tidak suka dengan tingkah Fakhry yang memperlakukannya seperti mainan belaka.
"Sudah nggak cinta. Tapi kalau benci itu berarti saya menyakiti diri saya sendiri," kata Manohara dalam jumpa pers di Markas Laskar Merah Putih, Jalan Petojo, Jakarta Barat, Minggu (31/5/2009). Mano menjawab pertanyaan apakah masih mencintai suaminya atau tidak.
Mano menceritakan, Fakhry menganggap dirinya seperti properti yang diperlakukan seenak-enaknya. "Buat Fakhry, Mano itu seperti mainan saja. Tengku Bilang, karena kamu properti saya," jelas Mano.
Model cantik itu mengaku masih sering ketakutan mengingat perlakuan kasar sang suami. Ia kini sedang menata agar hidupnya kembali tenang.
Dalam jumpa pers itu, Mano mengenakan gaun krem dengan motif bunga-bunga merah dipadu cardigan coklat. Mano didampingi ibunya, Daisy Fajarina, Direktur Laksar Merah Putih Eddy Hartawan dan tim pengacara ibu Manohara.
Manohara Odelia Pinot kembali menjerit minta tolong. Ia mengaku mengalami sakit secara fisik. Semua terungkap setelah Daisy Fajarina berhasil menghubungi melalui telepon di hadapan Dato Kadar Shah dan beberapa media Infotainment di Hotel Grand Hyatt Jakarta, Selasa (26/5). Daisy menghubungi sebanyak dua kali. Pertama tidak diangkat, baru yang kedua diangkat.
Terdengar suara isak tangis Manohara dari seberang. Mereka tak lama bicara dalam bahasa Perancis. "Manohara minta tolong. Dia mengaku sakit, dalam artian secara fisik," ungkap Daisy. Ini menjadi komunikasi pertama Daisy dengan Mano setelah sekian lama putus.
"Very emotional," kata Dato Kadar Shah pendek menanggapi peristiwa tersebut. Baginya itu satu hal yang wajar. "Saya saja sebagai Bapak tidak bisa bicara dua hari saja dengan anak saya sudah bingung. Apalagi ini ibu Daisy yang sudah sekian lama tidak bisa berbicara dan bertemu dengan anaknya."
Tapi bagi Daisy semakin membuktikan bahwa putrinya memang perlu pertolongan serius. "Saya berharap pemerintah juga bisa ikut membantu dalam hal ini," harapnya.
"Dan yang saya sesalkan tadi saya tidak sempat memberikan dukungan untuk dia kuat, karena sudah keburu telepon diambil oleh Tengku dan sekarang sudah tidak bisa dihubungi lagi," pungkasnya. (kpl/wwn/boo)