Monday, December 14, 2009

METABOLISME SISTEM UROGENITAL

Ginjal adalah organ tubuh kita yang mempunyai dua fungsi utama, pertama mengeluarkan sebagian terbesar produk akhir metabolisme tubuh dan kedua, mengatur konsentrasi kebanyakan unsur cairan tubuh. Bentuknya seperti biji kacang merah.

Adapun proses yang terjadi di dalam ginjal ada di sel ginjal yang disebut nefron. Ginjal mengandung kira-kira 2.400.000 nefron, dan tiap nefron dapat menghasilkan urin. Fungsi dasar nefron adalah untuk membersihkan atau menjernihkan plasma dari zat-zat yang tidak dikehendaki ketika ia mengalir melalui ginjal tersebut. Zat-zat yang harus dikeluarkan terutama meliputi produk akhir metabolisme seperti ureum, kreatinin, asam urat dan garam-garam asam urat. Jika ada ion yang berlebihan seperti natrium, kalium, klorida yang cenderung terkumpul di dalam tubulus atau saluran nefron yang berlebihan, nefron berfungsi membersihkan plasma dari kelebihan ini. Mekanisme utama nefron adalah, ketika cairan plasma masuk ke dalam nefron, maka proses penyaringan dimulai, zat yang tidak dikehendaki tidak diserap kembali dan keluar sebagai urin, tetapi yang masih bermanfaat diserap kembali untuk kepentingan metabolisme.

Di dalam ginjal terdapat dua hormon penting yang berfungsi mengatur tekanan darah, yaitu renin dan angiotensin.

Perjalanan urin yang keluar dari ginjal akan menuju kantong kemih melalui saluran yang disebut ureter . Jika sudah terkumpul cukup penuh maka ada mekanisme reflek untuk mengeluarkan urin. Mekanisme itu disebut miksi, atau perasaan ingin kencing, dan keluar melalui uretra. Uretra pria dan wanita berbeda, pada pria uretra lebih panjang, dan saluran itu juga merupakan saluran keluarnya sperma. Sedangkan uretra wanita lebih pendek, dan hanya untuk saluran urine saja. Oleh karena itu, perbedaan ini juga menimbulkan ciri khas penyakit infeksi saluran kencing pada wanita lebih sering terjadi, tetapi kasus batu ginjal lebih banyak pada pria, karena saluran yang panjang dan sempit.

Pada pria, uretra dikelilingi oleh kelenjar prostat (kelenjar yang menghasilkan semen) ketika keluar dari kantung kemih. Letak kelenjar prostat sangat penting untuk diketahui, karena pada pria mulai usia 60 tahun bisa terjadi pembesaran prostat yang ditandai pengeluaran urin yang tidak normal.