Monday, January 18, 2010

PSSB Menang 1-0 Lawan PERSITA


Laskar Kota Juang, PSSB Bireuen menempati janjinya untuk bangkit ketika menjamu Persita Tangerang. Petang kemarin, Pondra cs sukses mengamankan nilai penuh setelah menang 1-0 di laga pamungkas putaran awal kompetisi divisi utama Liga Indonesia musim 2009/2010, di Stadion Cot Gapu, Bireuen.

Kemenangan pasukan Rudi Saari sangat berarti. Karena, keberhasilan tersebut telah menyelamatkan marwah sepakbola di Aceh. Sebagaimana diketahui, Persita mampu meraup enam angka saat membungkam skuadra Persiraja Banda Aceh, 0-1, di Harapan Bangsa, serta mempermalukan tuan rumah PSAP Sigli, 1-2, di Stadion Kuta Asan. Namun, langkah Ilham dkk terhenti di tangan anak-anak Bireuen.

Gol tunggal bagi Laskar Batee Kureng (julukan PSSB) dihasilkan pada menit keenam lewat eksekusi tendangan bebas Irwanto. Wasit terpaksa memberikan hadiah tendangan bebas menyusul pelanggaran keras pemain asing Persita asal Brasil, Luis Edmundo Duran terhadap striker tuan rumah asal Lampedeuk Tijue, Pidie, Pondra.

Bek bawah PSSB, Irwanto yang dipercayakan untuk melakukan tendangan bebas dari jarak enam belas meter itu, sukses melaksanakan tugasnya secara sempurna. Hentakan kaki kanan gagal dihadang kiper Persita, Ghoni Yanuar. Gol cepat itu disambut antusias oleh ribuan penonton yang sejak awal memberikan dukungan buat Faisal Jalal dkk.

Marka 1-0 membuat tempo permainan kedua tim makin tinggi. M Rizal Juzli dkk terus menggempur pertahanan Persita yang digalang Rohmat cs dengan umpan pendek dan cepat. Akibatnya, Pandekar Cisadane (julukan Persita) tak bisa bermain maksimal. Disiplin dan semangat yang diperagakan pasukan Rudi Saari, menjadi modal kemenangan sore kemarin. Mulai bergabungnya Irwanto dan M Ikhsan, menjadi pendongkrak kemenangan anak-anak Bireuen. Selain itu, gemilangnya Firmansyah di bawah mistar gawang, membuat tamu frustasi.

Jujur saja, kecuali itu, permainan tanpa kompromi dengan gaya rap-rap sangat menyulitkan Agus Salim dkk. Tiap kali pemain Persita mendapatkan bola, maka Musafir cs langsung mengejarnya. Taktik ini memang jitu sehingga permainan Ilham Jaya Kusuma dkk tak bisa berkembang. Imbasnya, mereka pun terpaksa menerima gempuran dari Ridwan Juli.

Memasuki babak kedua, Persita berusaha untuk mengejar ketinggalan. Namun, disiplinnya A Faisal dkk di segala lini cukup menyulitkan pasukan Elly Idris. Dengan dukungan ribuan pendukung, anak-anak Kota Juang nyaris menambahkan gol. Sayang, hentakan keras M Rizal Juzli pada menit 60 memanfaatkan umpan Pondra berhasil ditangkap Ghoni Yanuar. Sepuluh menit kemudian, Pondra mempunyai peluang emas untuk menambahkan gol ke gawang Persita. Tapi, tendangan kerasnya memanfaatkan umpan M Rizal Juzli jauh melambung di atas mistar gawang. Hingga pertandingan usai, kedudukan 1-0 untuk PSSB.

Namun, dengan kemenangan itu, PSSB belum bisa memperbaiki peringkat klasmen sementara. Bireuen tetap berada di peringkat ke-10 dengan nilai sembilan. Bukan hanya itu, kemenangan itu mengulang kenangan manis PSSB pada musim 2007/2008 saat menang atas Persita. Arsitek PSSB, Rudi Saari yang ditemui Serambi usai pertandingan mengaku sangat puas dengan penampilan pemainnya. “Anak-anak sejak awal sudah kita intruksikan untuk bermain disiplin. Kunci kemenangan hari ini adalah disiplin dan semangat juang tinggi. Terima kasih atas dukungan masyarakat Bireuen,” kata pelatih asal Medan itu.

Sementara pelatih Persita, Elly Idris tak mau berkomentar banyak. Mantan pemain timnas era 80-an itu hanya mengatakan frustasi terhadap kepemimpinan wasit. “Sebenarnya, penampilan anak-anak Bireuen tak ada apa-apanya dibandingkan dengan tim kami,” ucap Elly Idris singkat dengan nada penuh kecewa. Dalam pertandingan sore kemarin, wasit Deri Koswara dari Bekasi, menghadiahkan empat kartu kuning masing-masing untuk Faisal Jalal (PSSB), Hery Prastyo, Agustaf Sakawari dan Rishadi Fauzi (Persita). (c38/yus)

SUSUNAN PEMAIN
PSSB - Firmansyah, Faisal Jalal (KK), Irwanto, Indra Gunawan, Erwinsyah Hasibuan/Ridwan Juli, M Abdi, M Ikhsan, Musafir/Fandi Satria, Abdul Faisal, M Rizal Juzli/Rusdian, dan Pondra.

Persita - Ghoni Yanuar, Luis Edmundo Duran, Rohmat, Hery Prastyo (KK), Lingga Ashadi/Ervin Rianto, Ade Mustari, Maman, Agustaf Sakawari/Ilham Jaya Kusuma, Yulianto Hontong (KK), Agus Salim, dan Rishadi Fauzi (KK)

Sumber: Serambi Indonesia