a.
Luas
Perairan Air Tawar/ Payau
Awal tahun 1990-an, luas perairan umum/tawar di
indonesia diperkirakan >55 juta hektar terdiri dari 11,95 juta ha sungai
beserta lebaknya, danau alam dan buatan/waduk 2,1 juta ha dan perairan rawa
39,4 juta ha dengan multi fungsi (http://semuaboleh.blogspot.com/)
b. Jenis
Produksi Air Tawar/ Payau
Jenis-jenis produksi dari
air tawar/ payau yang telah banyak berkembang di Indonesia diantaranya seperti Pembenihan/
Hatchery, Budidaya (Budidaya jaring apung, Budidaya kolam, Budidaya Tambak, Budidaya
tambak), serta Pengolahan.
c.
Komoditi Air Tawar/ Payau
Indonesia
dikenal memiliki Kekayaan sumber daya perikanan yang cukup besar, terutama dalam perbendaharaan
jenis-jenis ikan. Diperkirakan sekitar 16% spesies ikan yang ada di
dunia hidup di perairan Indonesia. Menurut data, total jumlah jenis ikan yang
terdapat di perairan Indonesia mencapai 7.000 jenis (spesies). Hampir sekitar
2.000 spesies di antaranya merupakan jenis ikan air tawar.
Ikan
air tawar merupakan jenis ikan yang hidup dan menghuni perairan daratan (inland
water), yaitu perairan dengan kadar garam (salinitas) kurang dari 5 per mil
(0-5%0). Menurut Kartamihardja, et.al. (2007), luas perairan daratan di
Indonesia mencapai 54 juta ha. Angka tersebut mencakup perairan umum daratan
dengan luas sekitar 13,85 juta ha (terdiri dari sungai dan paparan banjir
seluas 12 juta ha,danau seluas 1,80 juta ha, dan waduk seluas 0,05 juta ha);
rawa payau dan hutan bakau seluas 39,5 juta ha; dan perairan budi daya seluas
0,65 juta ha (mencakup kolam, sawah, dan tambak).
Dari
sekitar 2.000 species ikan air tawar yang terdapat di Indonesia, sedikitnya ada
27 jenis yang sudah dibudidayakan. Ikan-ikan yang dibudidayakan tersebut
merupakan jenis ikan konsumsi yang memiliki nilai ekonomis penting.
jenis-jenis
ikan budi daya air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi di Indonesia
selain merupakan jenis ikan endemik (asli perairan Indonesia), sebagian lainnya
merupakan ikan introduksi (ikan pendatang yang dimasukkan dari negara lain).
Perpencaran geografis yang memisahkan wilayah Indonesia (berdasarkan garis
Wallacea), memunculkan karakter yang berbeda dari .jenis-jenis ikan endemik di
setiap wilayah.
Menurut
Kartarnihardja, et.al. (2007), jumlah spesies ikan air tawar di Pulau Sumatera
terdapat sebanyak 272 spesies (30 spesies di antaranya merupakan ikan endemik);
di Pulau Kalimantan terdapat 394 spesies (149 spesies endemik), di Pulau Jawa
terdapat 132 spesies (12 spesies endemik), di Wallacea Line terdapat 68 spesies
(52 spesies endemik), dan di Paparan Sahul terdapat 58 spesies (32 spesies
endemik).
jenis-jenis
ikan air tawar ekonomis penting yang sudah dikenal dan diperdagangkan secara
luas di Indonesia saat ini adalah ikan mas, tawes, nilem, jelawat, semah, mola,
kowan (grasscarp), hampal, patin, baung, lais, Iele lokal, lele dumbo, gurami,
tambakan, bawal, sepat siam, gabus, betutu, mujair, nila, belut, sidat, papuyu,
belida, serta bandeng (air tawar dan payau). Sebagian besar dari jenis-jenis
ikan ekonomis penting tersebut sudah dibudidayakan secara tradisional, semi-intensif,
maupun Intensif.
Beberapa
komoditas yang saat ini menjadi andalan para pembudidaya Indonesia dalam
berbudidaya antara lain, ialah:
Ø
Bandeng
Ø
Belanak
Ø
Kakap
Ø
Kepiting
Ø
Kerapu
Ø
Mujair
Ø
Nila
Ø
Rajungan
Ø
Rebon
|
Ø
Rumput
laut
Ø
Sidat
Ø
Tawes
Ø
Udang
putih
Ø
Udang
rostris
Ø
Udang
api-api
Ø
Udang
windu
Ø
Udang
vannamei
|
Komoditas budidaya air payau sebetulnya masih banyak lagi. Tidak
terbatas pada ketujuh belas komoditas di atas. Tujuh belas komoditas di atas
adalah yang perkembangan pembudidayaan secara produksi masih sangat baik dan
masih dapat berkembang. Pada awalnya komoditas yang dikembangkan pada budidaya
air payau hanya sebatas beberapa komoditas saja. Seiring dengan perkembangan
teknologi budidaya maka mulai bermunculan banyak komoditas yang dapat di
budidayakan.
Sementara itu, jenis-jenis ikan ekonomis, penting yang teknologi
pembenihan dan pembesarannya sudah dikuasai dengan baik
dan sudah disebarluaskan ke berbagai daerah di tanah air adalah jenis ikan mas,
nila, lele lokal, lele dumbo, patin, gurami, baung, mola, tawes, belut,
bandeng, nilem, serta grasscorp. Khusus untuk nila, mas, patin, lele dumbo, dan
gurami merupakan jenis ikan ekonomis penting yang sangat populer dan sudah
dibudidayakan secara intensif.