Tuesday, October 25, 2011

PERAIRAN AIR TAWAR/ PAYAU

a.     Luas Perairan Air Tawar/ Payau
 Awal tahun 1990-an, luas perairan umum/tawar di indonesia diperkirakan >55 juta hektar terdiri dari 11,95 juta ha sungai beserta lebaknya, danau alam dan buatan/waduk 2,1 juta ha dan perairan rawa 39,4 juta ha dengan multi fungsi (http://semuaboleh.blogspot.com/)
b.     Jenis Produksi Air Tawar/ Payau
Jenis-jenis produksi dari air tawar/ payau yang telah banyak berkembang di Indonesia diantaranya seperti Pembenihan/ Hatchery, Budidaya (Budidaya jaring apung, Budidaya kolam, Budidaya Tambak, Budidaya tambak), serta Pengolahan.
c.     Komoditi Air Tawar/ Payau
Indonesia dikenal memiliki Kekayaan sumber daya perikanan yang cukup besar, terutama dalam perbendaharaan jenis-jenis ikan. Diperkirakan sekitar 16% spesies ikan yang ada di dunia hidup di perairan Indonesia. Menurut data, total jumlah jenis ikan yang terdapat di perairan Indonesia mencapai 7.000 jenis (spesies). Hampir sekitar 2.000 spesies di antaranya merupakan jenis ikan air tawar.

Ikan air tawar merupakan jenis ikan yang hidup dan menghuni perairan daratan (inland water), yaitu perairan dengan kadar garam (salinitas) kurang dari 5 per mil (0-5%0). Menurut Kartamihardja, et.al. (2007), luas perairan daratan di Indonesia mencapai 54 juta ha. Angka tersebut mencakup perairan umum daratan dengan luas sekitar 13,85 juta ha (terdiri dari sungai dan paparan banjir seluas 12 juta ha,danau seluas 1,80 juta ha, dan waduk seluas 0,05 juta ha); rawa payau dan hutan bakau seluas 39,5 juta ha; dan perairan budi daya seluas 0,65 juta ha (mencakup kolam, sawah, dan tambak).
Dari sekitar 2.000 species ikan air tawar yang terdapat di Indonesia, sedikitnya ada 27 jenis yang sudah dibudidayakan. Ikan-ikan yang dibudidayakan tersebut merupakan jenis ikan konsumsi yang memiliki nilai ekonomis penting.
jenis-jenis ikan budi daya air tawar yang memiliki nilai ekonomis tinggi di Indonesia selain merupakan jenis ikan endemik (asli perairan Indonesia), sebagian lainnya merupakan ikan introduksi (ikan pendatang yang dimasukkan dari negara lain). Perpencaran geografis yang memisahkan wilayah Indonesia (berdasarkan garis Wallacea), memunculkan karakter yang berbeda dari .jenis-jenis ikan endemik di setiap wilayah. 
Menurut Kartarnihardja, et.al. (2007), jumlah spesies ikan air tawar di Pulau Sumatera terdapat sebanyak 272 spesies (30 spesies di antaranya merupakan ikan endemik); di Pulau Kalimantan terdapat 394 spesies (149 spesies endemik), di Pulau Jawa terdapat 132 spesies (12 spesies endemik), di Wallacea Line terdapat 68 spesies (52 spesies endemik), dan di Paparan Sahul terdapat 58 spesies (32 spesies endemik).
jenis-jenis ikan air tawar ekonomis penting yang sudah dikenal dan diperdagangkan secara luas di Indonesia saat ini adalah ikan mas, tawes, nilem, jelawat, semah, mola, kowan (grasscarp), hampal, patin, baung, lais, Iele lokal, lele dumbo, gurami, tambakan, bawal, sepat siam, gabus, betutu, mujair, nila, belut, sidat, papuyu, belida, serta bandeng (air tawar dan payau). Sebagian besar dari jenis-jenis ikan ekonomis penting tersebut sudah dibudidayakan secara tradisional, semi-intensif, maupun Intensif.
Beberapa komoditas yang saat ini menjadi andalan para pembudidaya Indonesia dalam berbudidaya antara lain, ialah:
Ø  Bandeng
Ø  Belanak
Ø  Kakap
Ø  Kepiting
Ø  Kerapu
Ø  Mujair
Ø  Nila
Ø  Rajungan
Ø  Rebon
Ø  Rumput laut
Ø  Sidat
Ø  Tawes
Ø  Udang putih
Ø  Udang rostris
Ø  Udang api-api
Ø  Udang windu
Ø  Udang vannamei

Komoditas budidaya air payau sebetulnya masih banyak lagi. Tidak terbatas pada ketujuh belas komoditas di atas. Tujuh belas komoditas di atas adalah yang perkembangan pembudidayaan secara produksi masih sangat baik dan masih dapat berkembang. Pada awalnya komoditas yang dikembangkan pada budidaya air payau hanya sebatas beberapa komoditas saja. Seiring dengan perkembangan teknologi budidaya maka mulai bermunculan banyak komoditas yang dapat di budidayakan.
Sementara itu, jenis-jenis ikan ekonomis, penting yang teknologi
pembenihan dan pembesarannya sudah dikuasai dengan baik dan sudah disebarluaskan ke berbagai daerah di tanah air adalah jenis ikan mas, nila, lele lokal, lele dumbo, patin, gurami, baung, mola, tawes, belut, bandeng, nilem, serta grasscorp. Khusus untuk nila, mas, patin, lele dumbo, dan gurami merupakan jenis ikan ekonomis penting yang sangat populer dan sudah dibudidayakan secara intensif.