Wednesday, December 18, 2019

Cara Mengobati Luka Bakar Dengan Ikan Nila (Tilapia-Fish)

Ikan Nila atau dalam bahasa Inggris dikenal dengan Tilapia-Fish memiliki banyak manfaat. Ikan Nila juga mempunyai rasa yang sangat enak, hal ini bisa dilihat dari tingkat konsumsi yang semakin hari semakin tinggi. Di restoran dan rumah makan pun ikan yang dulu dianggap hama oleh sebagian orang, kini menjadi menu andalan seperti Pesmol Ikan Nila dan Ikan Nila Bakar dengan Bumbu Ikan Nila Bakar yang bermacam-macam jenis.

Akhir-akhir ini para peneliti Brazil menggunakan kulit ikan nila sebagai obat luka bakar serius. Ide menggunakan kulit ikan sebagai cara mengobati luka bakar diawali dengan sulitnya stok jaringan kulit babi beku atau jaringan dari kulit manusia (mengandung kolagen) yang biasanya dipakai dalam mengobati luka bakar. Keadaan sulit ini pun mengharuskan para peneliti Brasil mencari alternatif lainnya. Maka salah satu pengobatan yang ditemukan untuk mengobati luka tersebut adalah menggunakan kulit tilapia-fish atau ikan nila.
Sebelumnya para peneliti di China telah meneliti tentang hal ini dan mempraktikkannya pada tikus. Bedanya di Brasil, peneliti mereka langsung menggunakannya kepada para pasien. Pada saat dilakukan penelitian, sebanyak 56 pasien yang mengalami luka bakar tingkat dua dan tiga diuji dengan menggunakan pengobatan tersebut. Hasilnya diluar dugaan, kulit ikan tilapia menyembuhkan luka bakar bahkan lebih cepat dibandingkan pengobatan yang menggunakan salep.
Cara mengobati luka bakar dengan menggunakan kulit tilapia-fish, atau ikan nila, dilakukan oleh tim dokter di Dr Jose Frota Institute Burns Unit di Fortaleza, sebuah wilayah di timur laut Brasil. Obat luka bakar dengan ikan nila ini juga diyakini merupakan yang pertama dalam sejarah kesehatan.
Penelitian ini sudah mulai dikembangkan oleh suatu tim peneliti yang dikepalai oleh Dr Odrico Moraes sejak dua tahun yang lalu, di Nucleus of Research and Development of Medicines (NPDM) di Federal University of Ceara (UFC). Para peneliti ini menemukan bahwa ternyata kulit dari tilapia-fish mengandung pelembap, kolagen dan lebih tahan dari penyakit. Padahal biasanya kulit ikan ini sering dibuang begitu saja, setelah dagingnya dikonsumsi.

Bagaimana cara mengobati luka bakar dengan kulit ikan nila?

Pengobatan luka bakar menggunakan ikan nila tergolong sangat mudah. Kulit dari tilapia-fish yang telah diproses sedemikian rupa agar steril dan aman untuk digunakan untuk penanganan medis selanjutnya ditempelkan secara langsung pada bagian yang terkena luka bakar kemudian ditutup dengan perban. Ketika digunakan kulit ikan tidak perlu diganti.
Setelah 10 hari, dokter yang akan melepas perban tersebut. Kulit ikan tersebut sudah mengering dan luka bakar pun diklaim sembuh. Rasa sakit pada pasein luka bakar diklaim akan langsung jauh berkurang ketika ditempeli kulit ikan tilapia. Jadi pasien tidak akan akan bergantung pada obat penahan sakit lagi.

Bagaimana kulit ikan nila bisa mengobati luka bakar?

Sebenarnya kulit ikan Nila mengandung kolagen yang tinggi sehingga memberi kelembapan yang lebih lama. Hal ini berguna untuk membuat jaringan baru untuk menggantikan jaringan yang terbakar. Selain itu, kulit ini juga kaya akan omega 3 yang merupakan antioksidan. Komponen ini dapat menenangkan peradangan yang terjadi sehingga pasien pun dapat merasa lebih nyaman selama proses penyembuhan. Penggunaannya pun aman karena kulit ini biokompatibel dengan kulit manusia.
Alasan lain kenapa pengobatan luka bakar di Brasil mempopulerkan pemakaian tilapia-fish atau ikan Nila adalah karena jumlah populasi dari ikan ini yang sangat besar. Tentunya dengan sumber daya ikan yang begitu banyak membuat harga pengobatan menggunakan ikan ini jauh lebih murah dibandingkan metode pengobatan lainnya.
Sumber: hellosehat.com