Keterampilan Apa Saja yang Akan Saya Butuhkan sebagai Seorang Pengusaha?
Pengusaha membutuhkan banyak keterampilan untuk dapat menjalankan bisnis dengan sukses.
Kemampuan untuk sukses dalam menerapkan pengetahuan yang diperoleh dan menunjukkannya dalam menjalankan sebuah bisnis menunjukkan tingkat keterampilan yang didapatkan oleh seorang pengusaha. Keterampilan-keterampilan ini berbeda-beda dari
suatu bisnis ke bisnis yang lainnya, karena setiap bisnis itu berbeda. Tentu saja, setiap bisnis akan memiliki beberapa pengetahuan dan keterampilan khusus yang dibutuhkan untuk bisnis itu sendiri. Meskipun demikian, terdapat pula keterampilan-keterampilan umum dan
pengetahuan yang bersifat umum bagi kebanyakan bisnis. Beberapa bidang umum tersebut adalah sebagai berikut:
» Mengembangkan sebuah rencana bisnis.
Ini merupakan sebuah proposal yang mendeskripsikan bisnis Kita dan berlaku sebagai sebuah panduan untuk mengelola bisnis Kita. Sering kali, rencana bisnis menjadi penting ketika Kita perlu meminjam uang atau ketika Kita ingin agar orang-orang menanamkan modalnya dalam bisnis Kita.
» Memperoleh bantuan teknis.
Memperoleh bantuan dari orang-orang yang berpengalaman dan lembaga-lembaga khusus dapat memberikan pengetahuan tambahan dan keterampilan untuk mengambil keputusan bagi para pengusaha.
» Memilih jenis kepemilikan.
Bagaimana sebuah bisnis dibangun secara legal tergantung pada bagaimana bisnis tersebut dimiliki. Apabila satu orang memiliki bisnis tersebut, maka bisnis tersebut merupakan bisnis kepemilikan tunggal. Apabila terdapat lebih dari satu orang yang mengambil bagian dalam kepemilikan-kepengurusan bisnis tersebut, maka bisnis tersebut merupakan kemitraan. Sebuah korporasi diatur oleh Negara dan beroperasi sebagai entitas legal yang terpisah dari para pemiliknya.
» Merekncanakan strategi pasar.
Hal ini merupakan alat bisnis untuk membantu merencanakan semua kegiatan yang terlibat dalam pertukaran barang dan jasa antara produsen dan konsumen.
» Lokasi bisnis.
Hal ini merupakan sebuah keputusan yang penting yang dapat “membangun” atau “menghancurkan” sebuah bisnis baru. Pemilik bisnis yang kecil harus memilih situs yang “tepat” untuk bisnisnya.
» Membiayai bisnis. Mungkin penting untuk diketahui kemana harus meminjam uang yang dibutuhkan untuk memulai bisnis Kita dan membuatnya tetap berjalan.
» Menangani isu-isu legal (hukum).
Pengusaha berhadapan dengan berbagai pertanyaan legal. Ia perlu mengetahui kapan ia harus mencari nasehat dan kemana ia harus mencari nasehat hukum tersebut.
» Menaati peraturan pemerintah.
Peraturan pemerintah ada untuk melindungi semua orang yang terlibat dalam bisnis—warga yang ingin bekerja untuk bisnis tersebut, konsumen, pemilik bisnis, dan bahkan lingkungan. Peraturan-peraturan mengenai pengoperasian usaha-usaha kecil dibuat di tingkat negara (nasional), propinsi, kabupaten/kota, dan lokal.
» Mengelola bisnis.
Manajemen yang baik adalah kunci kesuksesan. Manajer-manajer harus merencanakan pekerjaan bisnis, mengatur orang-orang dan sumber daya-sumber daya untuk pekerjaan, staf dalam bisnis, mengarahkan pegawai, dan mengendalikan dan mengevaluasi pekerjaan.
» Mengelola sumber daya manusia.
Hal ini melibatkan usaha untuk bekerja dengan orang-orang sehingga mereka akan menjadi pegawai yang baik. Manajemen sumber daya manusia melibatkan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan evaluasi seluruh kegiatan yang langsung melibatkan pegawai dan mempromosikan produktifitas
mereka.
» Mempromosikan bisnis.
Menginformasikan konsumen tentang barang dan jasa sebuah bisnis untuk membantu mereka membuat keputusan pembelian yang baik adalah tujuan dari promosi.
» Mengelola upaya penjualan.
Sangat penting untuk menggunakan prinsip-prinsip penjualan yang baik untuk menarik pelanggan baru serta untuk terus melayani pelanggan lama. Jika sebuah perusahaan tidak dapat menjual barang atau jasanya, perusahaan tersebut tidak akan menghasilkan laba dan bisnis tersebut akan gagal.
» Menyimpan catatan-catatan bisnis.
Menyimpan catatan-catatan bisnis merupakan sebuah bentuk pencatatan nilai. Pemilik/manajer bisnis kecil dapat mengetahui nilai bisnis mereka pada saat ini dengan catatan-catatan yang akurat dan terkini.
» Mengelola keuangan.
Hal ini dibutuhkan bagi sebuah bisnis untuk berkembang dan menghasilkan laba. Tugas-tugas manajemen keuangan mencakup membaca dan menganalisa laporan-laporan keuangan dan kemudian menggunakan informasi ini untuk menentukan kekuatan dan kelemahan perusahaan tersebut. Laporan keuangan memberikan informasi yang dibutuhkan untuk menyusun rencana dan mengambil
tindakan korektif yang diperlukan.
» Mengelola kredit pelanggan dan penagihannya.
Pemilik bisnis-bisnis kecil sering kali harus memberikan kredit kepada pelanggan sehingga penjualan tidak lepas. Pada saat yang bersamaan, mereka harus menghindari pinjaman-pinjaman yang sudah lama melewati tenggat waktunya yang dapat mengikat modal dan mningkatkan biaya
penagihan. Kredit pelanggan diberikan kepada orang-orang yang latar belakangnya telah diperiksa untuk pembayaran hutang. Penagihan mengacu pada metode atau jadwal yang digunakan untuk pembayaran.
» Melindungi bisnis.
Penting untuk mengidentifikasi resiko-resiko yang dihadapi oleh pengusaha karena kejahatan bisnis atau kehilangan hak milik. Selain itu, tindak kewaspadaan seperti asuransi harus diambil sehingga sebuah perusahaan kecil dapat mengurangi kerugiannya karena resiko-resiko tersebut.