Biologi Laut ( Marine Biology ) adalah ilmu pengetahuan tentang kehidupan biota laut
Flora Laut adalah sebagai P R O D U S E R yang mampu mengubah CO2, Phosphat dan Nitrat menjadi Ion Komplek dan mengkonversikannya menjadi Makanan dan Oksigen melalui Proses Fotosintesa
TANTANGAN HIDUP DI LAUT
- Setiap habitat mempunyai karakter yang khusus ( kimia dan fisika ) yang harus diadaptasi oleh biota
- Setiap biota hidup sesuai dengan mintakat kehidupan nya
- Setiap biota memerlukan tahapan – tahapan adaptasi terhadap :
- Salinitas => Enzim dan molekul organik sangat sensitif terhadap lingkungannya. Hal ini mengakibatkan sifat terhadap medium : hypotonik – isotonik - hypertonik
- Suhu => Metabolisme dipengaruhi oleh suhu, dimana reaksi akan emningkat 2 kali lipat pada kenaikan 10 oC. Sementara biota laut pada umumnya bersifat ectotherm / poikilotherm / cold-blooded atau bersifat menyesuaikan dengan suhu lingkungan. Hal ini mengakibatkan laju metabolisme ( naik / turun ) akan menyesuaikan dengan habitat.
- Surface to Volume Ratio => Adaptasi terhadap suhu dan salinitas sangat penting karena garam-garam dan panas masuk dan keluar dalam tubuh biota. Hal tersebut bersamaan dengan pertukaran nutrien, hasil sekresi tubuh dan gas yang terjadi di permukaan tubuh. Perbandingan antara jumlah luas permukaan terhadap volume total biota. Hal ini menentukan Bila tubuh biota tumbuh membesar, maka volume akan lebih besar daripada permukaan tubuh. kecepatan panas dan material lain yang masuk dan keluar tubuh, dna terkait dengan ukuran tubuh. Surface to volume ratio ( S/V ratio ) pada biota kecil akan lebih besar dibandingkan dengan biota yang berukuran besar. Pada biota berukuran kecil ( misal biota satu sel ), maka hanya mengandalkan pertukaran gas dan material pada difusi lewat permukaan tubuhnya. Pada biota berukuran besar, maka biasanya mempunyai mekanisme khusus dengan alat respirasi dan sistek ekskresi yang khusus pula.