1. Slot Memory
Slot memory digunakan
untuk meletakkan memory. Pada umumnya,
motherboard mempunyai 2 slot tipe slot
memory, yaitu SIMM dan DIMM. Tipe slot SIMM terdiri dari 30 atau 72 pin,
mendukung jenis FPM (Fast Page Mode) dan EDO (Extended Data Out), sedangkan
tipe slot DIMM terdiri dari 168 pin, mendukung SDRAM (Syncronous Dynamic RAM).
2. Chip BIOS
Chip BIOS adalah chip
yang mengandung program BIOS. Biasanya di permukaan chip dipasang stiker yang menyatakan merk
BIOS, seperti AMI BIOS atau Award BIOS.
Fungsi BIOS mengatur informasi dasar I/O device. Manufaktur BIOS terdiri dari 3 yaitu, AMI (American Megatrend Inc), Award,
Poenix. Kapasitasnya meliputi 256 Kb, 512 Kb, 1 Mb. RAM ( Random Access Memory)
yang dapat dibaca secara acak.
3. Chipset
Chipset adalah komponen yang
berfungsi mengatur aliran data antar komponen yang terpasang pada motherboard.
Ada beberapa chipset pada motherboard. Chipset yang sering digunakan adalah
VIA, TXPro, Intel, VXProp, SIS, dan sebagainya. Untuk mengenali merk tersebut,
dapat dibaca pada tulisan yang dicantumkan di permukaan chip.
4. Socket
Socket adalah tempat memasang atau meletakkan processor pada motherboard.
Setiap kelas processor membutuhkan jenis socket yang berbeda. Processor kelas
Pentium I menggunakan socket 7/8, processor kelas Pentium II menggunakan
slot I, processor kelas Pentium III menggunakan
socket 370, dan processor kelas Pentium IV menggunakan socket 423 atau 478.
5. Konektor IDE
Konektor IDE berfungsi menghubungkan motherboard dengan hard disk
atau CD ROM. Pada umumnya, setiap motehrboard memiliki 2 jenis konektor IDE,
yaitu :
·
Primary
IDE
·
Secondary
IDE
Konektor IDE merupakan sekumpulan pin. Terdiri dari 40 pin, terpasang 2
deret, masing-masing 20 pin. Setiap konektor mengandung 1 buah pin (pin 1) atau
aliran listrik positif. Untuk mengetahui pin ini, dapat dilihat pada tulisan
atau simbol di dekat konektor. Apabila terdapat tulisan “1” atau “Garis Tebal”,
maka itulah pin 1.
6. Konektor Parallel
Konektor Parallel adalah konektor yang dapat digunakan bersama oleh
perangkat komputer. Sebagai contoh, konektor parallel dapat digunakan untuk
printer, dan dapat pula digunakan oleh modem. Pada umumnya, motherboard
memiliki 1 konektor parallel terdiri dari 26 pin.
7. Konektor FDD
Konektor FDD berfungsi
menghubung motherboard dengan perangkat
FDD (Floppy Disk Drive). Konektor ini mirip dengan konektor IDE, hanya konektor
FDD terdiri dari 34 pin.
8. Konektor Power
Konektor power adalah bagian yang
menghubungkan motherboard dengan power supply komputer. Ada jenis motherboard
hanya memiliki 1 konektor power, terdiri 12 pin (kaki) disebut konektor power AT.
Konektor ini digunakan untuk power
supply jenis AT, memiliki jumlah konektor yang sama yaitu 12 pin. Adapula jenis
motherboard lain yang memiliki konektor power AT dan konektor ATX sehingga
terdiri dari 12 pin untuk AT serta 20 pin untuk ATX. Dimana konektor ATX
digunakan untuk power supply jenis ATX, dan memiliki jumlah konektor yang sama
yaitu 20 pin. Pada umumnya motherboard model baru hanya memiliki 1 konektor
power yaitu konektor power ATX. Sehingga seperti telah dijelaskan, konektor
power ini digunakan untuk casing atau power supply jenis ATX.
9. Keybord Port
Keyboard berfungsi untuk menghubungkan motherboard dengan keyboard. Setiap motherboard biasanya memiliki
satu diantara 2 jenis keyboard port, yaitu jenis serial atau PS/2. Untuk menggunakan keyboard PS/2 pada port
serial dibutuhkan converter atau penghubung keyboard. Dan untuk sekarang
telah berkembang jenis port keyboard
jenis USB.
10. Konektor Serial
Konektor serial adalah konektor pada motherboard yang terdiri 10 pin. Pada
umumnya, motherboard memiliki 2 konektor serial yaitu serial 1 ( COM 1 ) dan
serial 2 ( COM 2 ). Konektor serial 1 ( COM 1 ) digunakan untuk mouse.
11.
Slot Card PCI
Slot Card PCI adalah slot pada motherboard yang digunakan untuk
memasang card tambahan seperti VGA Card, Sound Card berjenis PCI
12.
Slot Card EISA/ISA
Slot Card EISA/ISA
adalah slot pada motherboard yang
digunakan untuk memasang card tambahan seperti VGA Card, Sound Card berjenis
EISA/ISA. Beberapa tipe slot IESA/ISA pada motherboard diantaranya :
·
ISA 8 bit
·
ISA
16 bit
·
IESA
Selain slot card PCI dan
IESA/ISA terdapat 1 jenis slot lain yaitu slot AGP yang digunakan untuk card
jenis AGP. Kinerja paling cepat ditunjukkan oleh slot AGP,
selanjutnya slot PCI dan slot IESA. Sedangkan slot ISA kinerjanya paling
lambat.
13. Battery CMOS
Battery berfungsi menjalankan RTC (Real Time Clock), juga menjaga isi CMOS
seperti password. Apabila lupa kata kunci untuk password maka cabutlah battery
tersebut, kemudian pasanglah kembali, maka password akan hilang.
14. Setting Jumper
Sebelum kita memasang HDD, CD-ROM, CD-RW, DVD-ROM, kita terlebih dahulu
menyeting jumper. Jika kita membeli MB baru, maka fasilitas berupa :
·
CD Drive MB (komponen-komponen on board)
·
User
Manual (manual book)
·
Satu
buah IDE konektor
·
Satu
buah FDD konektor
· Konektor-konektor
tambahan adalah komponen yang on board (VGA, Sound, dll)
Fungsi jumper mengatur suatu komponen yang ada pada MB ke posisi/mode
tertentu. Contoh, jumper
untuk clear (CMOS memory)/jumper 3. Pin ini dihubungkan dengan jumper cup.
Istilah pemasangan Jc :
·
Short :
pasang Jc
·
Open :
lepas Jc
·
On :
pasang Jc
·
Off :
lepas Jc
Normal mode untuk masuk
short pin 2-3, clear CMOS masuk short pin 1-2. Jumper untuk VGA on board, LAN
on board, Sound on board dapat enable (diaktifkan/digunakan), disable (tidak
diaktifkan/digunakan). Ada juga yang
berupa Dip Switch yang terdiri dari tombol on/off berfungsi sebagai pengaturan
clock processor pada MB 1/slot I/socket 370. Komponen mendukung processor IP
II/Celeron yang mempunyai kecepatan 233 MHz, 266 MHz, 300 MHz, 333 MHz. Jumperless tanpa disetel atau
automatic.
15.
Pengaturan Clock Processor
Rumus penentuan clock
processor
1.
Bus
freg x V core (tegangan processor)
2.
Bus
freg x multiplier = Bus + processor cepat
Clock Processor = jumper
+ BIOS
JP 8
|
50 m
|
55 m
|
60 m
|
66 m
|
A
|
On
|
Off
|
Off
|
On
|
B
|
On
|
Off
|
On
|
Off
|
JP 9
|
1,5 x
|
2,0 x
|
2,5 x
|
3,0 x
|
A
|
Off
|
On
|
On
|
Off
|
B
|
Off
|
Off
|
On
|
On
|
On : Pasang jumper cup
Off : Lepas
jumper cup
Pengaturan clock pada processor HP Vectra :
Overclock :
meningkatkan clock processor dari nilai yang
sesungguhnya ke nilai yang lebih tinggi.
Upgrade : meningkatkan clock processor dari nilai
sebelumnya ke nilai yang lebih tinggi.
16.
Dip Switch
On
|
Off
|
On
|
Off
|
On
|
Off
|
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
SW
|
1
|
2
|
3
|
4
|
7
|
8
|
120
|
C
|
O
|
C
|
O
|
C
|
O
|
133
|
O
|
C
|
C
|
O
|
C
|
O
|
150
|
C
|
O
|
C
|
C
|
C
|
O
|
200
|
O
|
C
|
O
|
C
|
C
|
O
|
233
|
O
|
C
|
O
|
O
|
C
|
C
|
C : Close
C : On
O : Open
O : Off
17. Konektor Tambahan